Pohon tidak tumbuh karena dilihat banyak orang. Ia tumbuh karena akarnya kuat, menyerap nutrisi dari dalam tanah, jauh dari pandangan. Demikian juga proses perbaikan diri. Ia tidak harus diumumkan tidak perlu panggung tidak perlu validasi.
justru, saat kamu berhenti mencari pengakuan dan mulai fokus pada perjalananmu sendiri, di situlah prosesmu menjadi murni. Lebih dalam. Lebih jujur.
"Karena kamu tidak sedang menunjukkan, kamu sedang membentuk"
Banyak orang menyerah bukan karena gagal, tapi karena ingin cepat sampai. Padahal, keberhasilan sejati bukan perkara siapa yang duluan, tapi siapa yang tetap bertahan, saat yang lain berhenti di tengah jalan.
Kamu mungkin belum sampai hari ini tapi kamu sedang berjalan meskipun lambat, itu tetap sebuah kemajuan setiap kesalahan, setiap luka, setiap kegagalan semuanya adalah bagian dari proses yang membentuk ketangguhanmu.
“Orang besar tidak lahir dalam sorotan, mereka dibentuk dalam kesendirian.”
Jangan kecewa saat usahamu tak dilihat, tak dipuji, atau tak dihargai orang lain. Karena kamu bukan sedang tampil untuk manusia. Kamu sedang berproses untuk menjadi pribadi yang lebih utuh.
Ingat: proses tidak harus viral untuk bermakna.
Kadang, justru proses yang paling sunyi itulah yang paling tulus.
Apa pun fase hidupmu hari ini belajar, bekerja keras, menyembuhkan diri, memperbaiki kebiasaan, bangkit dari masa lalu semuanya adalah bab dalam kisah yang layak dikenang. Jangan remehkan dirimu yang hari ini, meskipun belum menjadi siapa-siapa di mata dunia.
Karena kamu sedang menjadi sesuatu yang luar biasa dalam diam.
Jika kamu merasa berjalan sendirian dalam perbaikan diri, percayalah, kamu tidak sendiri. Banyak orang sedang berjuang dalam diam, seperti kamu. Dan itu tidak apa-apa.
Simpan niat baikmu. Jaga konsistensimu. Bangun dirimu perlahan-lahan. Karena waktu akan membuktikan bahwa semua yang kamu tanam hari ini, suatu hari nanti akan tumbuh dengan indah dengan atau tanpa tepuk tangan.
“Yang kamu lakukan hari ini mungkin tak terlihat oleh dunia, tapi kelak akan menjelaskan kenapa kamu layak berdiri di tempat yang pantas.”
Author : ROMI HIDAYAT,S.E,.M.E.